Mahdi Muhammad | Robert Adhi Ksp | Minggu, 27 November 2011 | 07:34 WIB
TRIBUN KALTIM/ DWI ARDIANTO Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur, runtuh Sabtu (26/11/2011). Peristiwa ini mengakibatkan puluhan mobil dan motor tenggelam ke Sungai Mahakam. Sebagian kendaraan terjepit di jembatan.
TERKAIT:
JAKARTA, KOMPAS.com - Budi Yulianto, Sekretaris Pengurus Cabang Perkemi (induk olahraga beladiri Kempo) Kabupaten Kutai Kartanegara, diduga menjadi korban dalam peristiwa runtuhnya jembatan di atas Sungai Mahakam, Tenggarong, Kalimantan Timur, Sabtu (26/11). Selain Budi, istri dan tiga anaknya pun menjadi korban.
"Saya mendapat kabar bahwa Budi menjadi korban. Dan sudah diverifikasi oleh kawan-kawan disana. Jenazahnya belum ditemukan," kata Ferryanto, manajer timnas kempo pada SEA Games XXVI/2011, Minggu (27/11/2011) dinihari.
Ferry menjelaskan, dari beberapa jenazah korban yang telah ditemukan, pengurus Perkemi Kukar memastikan bahwa Aisah, bayi berusia 6 bulan yang ditemukan tim SAR, adalah putri bungsu pasangan Budi dan Rusmiyati.
Zen, salah satu pengurus Pengcab Perkemi Kabupaten Kukar, menjelaskan, menurut keterangan keluarga, Budi sekeluarga hendak berjalan-jalan ke Samarinda sore itu. Mobil Daihatsu Xenia yang ditumpangi Budi sekeluarga hanyut setelah jembatan itu runtuh.
Masih menurut Zen, jenazah Aisah ditemukan tim SAR berada tiga kilometer dari lokasi runtuhnya jembatan. Saat ini jenazah Aisah sudah berada di rumah keluarga Rusmiyati di Jalan Mas Damsi, Loa Kulu-Tenggarong.
"Saya mendapat kabar bahwa Budi menjadi korban. Dan sudah diverifikasi oleh kawan-kawan disana. Jenazahnya belum ditemukan," kata Ferryanto, manajer timnas kempo pada SEA Games XXVI/2011, Minggu (27/11/2011) dinihari.
Ferry menjelaskan, dari beberapa jenazah korban yang telah ditemukan, pengurus Perkemi Kukar memastikan bahwa Aisah, bayi berusia 6 bulan yang ditemukan tim SAR, adalah putri bungsu pasangan Budi dan Rusmiyati.
Zen, salah satu pengurus Pengcab Perkemi Kabupaten Kukar, menjelaskan, menurut keterangan keluarga, Budi sekeluarga hendak berjalan-jalan ke Samarinda sore itu. Mobil Daihatsu Xenia yang ditumpangi Budi sekeluarga hanyut setelah jembatan itu runtuh.
Masih menurut Zen, jenazah Aisah ditemukan tim SAR berada tiga kilometer dari lokasi runtuhnya jembatan. Saat ini jenazah Aisah sudah berada di rumah keluarga Rusmiyati di Jalan Mas Damsi, Loa Kulu-Tenggarong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar